Khutbah Jum’at, 4 November 2011/8
Dzulhijjah 1432 H.
Oleh : Lalu Mufti Sadri, MA.
Agar Haji menjadi Mabrur
الحمدلله الذي بنعمه تتم الصالحات، وأمرنا بعبادته
وتقواه بامتثال المأمورات واجتناب المنهيات، أشهد أن لا اله الله رب المشرق
والمغرب ورب العرش والسماوات، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله أمره الله بالنحر بعد
الصلاة شكرا للنعم والمنات.
اللهم صل وسلم وبارك على نبينا محمد ص م نبي الرحمة بعثه
الله بأكمل الشرائع رحمة لجميع المخلوقات. أما بعد. فيا أيهاالناس ! اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن إلا
وأنتم مسلمون.
Jama’ah Shalat Jum’at Rahimakumullah.
Alhamdulillah, Tidak terasa kita
sekarang telah memasuki hari ke delapan dari bulan dzulhijjah, bulan mulia,
bulan yang didalamnya ada perayaan lebaran haji dan ibadah kurban. Dan 10 hari
di awal bulan mulia ini adalah hari-hari yang sangat berharga bagi siapa saja
yang menghendaki rahmat Allah SWT., karena hari-hari itu lebih afdol dari
hari-hari lain setahun lainnya secara mutlak. Allah sendiri bersumpah dengan
malam-malam 10 hari awal bulan, hal ini membuktikan bahwa waktu ini adalah
sangat istimewa, memiliki keutamaan yang besar di sisi Allah SWT., Allah
berfirman:
Demi fajar, Dan malam yang sepuluh,
Dan yang genap dan yang ganjil.
Selain itu, dalam hadits Riwayat Imam
Ahmad “Empat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah SAW: Puasa Hari
Asyura, Puasa 1-8 Dzulhijjah, puasa 3 hari tiap bulan dan dua rakaat sebelum
fajar”.
10 Hari pertama bulan dzulhijjah mengandung sekian
keutamaan. Sepuluh hari yang sarat dengan kebaikan. Kebaikan padanya bernilai
utama di sisi Allah. Dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu, dia berkata,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
مَا الْعَمَلُ
فِي أَيَّامٍ أَفْضَلُ مِنْهَا فِي هذَا الْعَشْرِ، قَالُوْا: وَلَا الْجِهَادُ؟ قَالَ: وَلَا الْجِهَادُ، إِلَّا
رَجُلٌ يُخَاطِرُ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ، فَلَمْ يَرْجِعْ بِشَيْءٍ.
“Tidak ada amal pada hari-hari, yang lebih utama
daripada amal-amal di sepuluh hari ini.” Mereka berkata, “Tidak pula jihad?”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
menjawab, “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali seorang laki-laki
yang berangkat menghadapi musuh dengan jiwa dan hartanya lalu dia tidak pulang
dengan sesuatu (dari keduanya atau mati syahid).” (HR.
al-Bukhari, Shahih al-Bukhari, no. 969).
Kaum Muslimin Jamaah Shalat Jumat rahimakumullah
Salah satu ibadah utama di hari-hari ini adalah ibadah
haji di tanah suci yang merupakan salah satu rukun Islam yang lima. Begitu
identiknya haji dengan hari dan bulan ini sehingga orang-orang mengatakan hari
raya haji dan bulan haji. Haji adalah ibadah tua seumur bapak para nabi,
Ibrahim ‘alaihissalam. Dialah pembangun Ka’bah Baitullah dan setelah itu
dia mengumumkan haji ke seluruh penjuru bumi.
Firman Allah Subhanahu Wata’ala,
وَإِذْ
يَرْفَعُ إِبْرَاهِيمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَإِسْمَاعِيلَ رَبَّنَا
تَقَبَّلْ مِنَّآ إِنَّكَ أَنتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina)
dasar-dasar Baitullah bersama Isma’il (seraya berdoa), ‘Ya Rabb kami, terimalah
dari kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui’.” (Al-Baqarah: 127).
Firman Allah Subhanahu Wata’ala,
إِنَّ
أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى
لِّلْعَالَمِينَ
“Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk
(tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang
diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.” (Ali Imran:
96).
Firman Allah Subhanahu Wata’ala,
وَأِذِّن فِي
النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوكَ رِجَالاً وَعَلَى كُلِّ ضَامِرٍ يَأْتِينَ مِن
كُلِّ فَجٍّ عَمِيقٍ
“Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji,
niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta
yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh.” (Al-Hajj:
27).
Kaum Muslimin Jamaah Shalat Jumat rahimakumullah
Salah satu hikmah Allah dalam mensyariatkan ibadah
adalah Dia menjadikannya beragam, di mana hal ini bisa dilihat dalam
ibadah-ibadah yang merupakan rukun Islam, syahadat merupakan ibadah hati karena
ia merupakan keyakinan dasar yang kemudian dilafazkan dengan lisan, sementara
shalat adalah gerakan jasad, ia merupakan ibadah badani, lain lagi puasa yang
merupakan sikap menahan diri, lalu zakat yang merupakan ibadah hartawi dan yang
kelima adalah haji yang menggabungkan semua sisi dari empat ibadah sebelumnya.
Dari sinilah, maka haji termasuk ibadah yang terakhir diwajibkan kepada kaum
Muslimin yaitu pada tahun 9 Hijriyah. Hal ini karena haji memerlukan segala
perkara yang diperlukan oleh empat rukun sebelumnya. Ia memerlukan landasan
iman yang tertanam dalam syahadat, ia memerlukan tenaga jasmani dan harta yang
ada pada shalat dan zakat, dan ia memerlukan sikap menahan diri yang dikandung
oleh puasa.
Maka dari itu, ibadah haji sarat dengan nilai-nilai
luhur, padat dengan jihad dan pengorbanan, penuh dengan pendidikan dan
penempaan diri.
Ibadah haji juga dianalogikan oleh para ulama sebagai
pagar bagi sebuah bangunan, Syahadat sebagai pondasi maka ia harus kuat, shalat
5 waktu sebagai tiang yang juga harus kokoh, puasa ibarat dinding, dan zakat
merupakan atap yang berfungsi mengayomi isi bangunan. Karena haji diibaratkan
sebagai pagar yang berfungsi untuk menjaga dan memperindah sebuah bangunan,
maka tentu boleh jadi dikerjakan/dibuat jika mampu, namun jika tidak mampu maka
cukup dengan menetapkan azam dan niat kita untuk berhaji.
Kata mampu atau istito’ah sebagai syarat wajib haji
telah disebutkan dalam firman Allah SWT:
وَللهِ عَلَى
النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلاً وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ
اللهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap
Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.
Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Mahakaya
(tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (Ali Imran:
97).
Kesanggupan atau kemampuan di mana dasarnya menurut
para ulama adalah kesanggupan finansial, kesanggupan tenaga dan kesanggupan
jalan, untuk mewujudkan semua itu dibutuhkan usaha yang tidak mudah, lebih
tidak mudah lagi manakala harta yang telah diraih itu, yang merupakan
ketergantungan dan kecintaan jiwa, mesti dirogoh dari kantong untuk membiayai
diri, demi rukun Islam yang agung ini, belum lagi kesiapan jasmani di mana
modal utamanya adalah sehat. Dibutuhkan jihad melawan kecintaan berlebih kepada
harta agar jiwa rela dan lapang mengorbankannya demi kebaikan dan kemaslahatan
dirinya sendiri. Dibutuhkan pula jihad melawan kecintaan berlebih kepada sikap
santai dan rehat, sebab haji memang mengharuskan kelelahan, baik kelelahan
perjalanan dan kelelahan pelaksanaan.
Kaum Muslimin Jamaah Shalat Jumat rahimakumullah
Karena haji merupakan ibadah yang membutuhkan
kompleksitas kebutuhan mulai dari kesehatan jasmani, kemantapan rohani dan
kecukupan logistik, maka perlu memperhatikan sejumlah persiapan agar haji yang
dilakukan dapat diterima oleh Allah (haji mabrur) yakni:
1.
Biaya yang halal
Satu-satunya ibadah yang membutuhkan biaya tinggi,
paling tidak untuk muslim indonesia adalah ibdah haji. Kurang lebih 50 juta
harus disiapkan untuk biaya ibadah haji. Dana yang besar itu harus dihasilkan
dari sumber yang halal. Rasulullah saw. Bersabda: sesungguhnya allah maha baik,
dia tidak menerima sesuatu (amalan) kecuali dari sumber yang baik”.
Seseorang yang menunaikan ibdah haji dari sumber yang
haram, maka ketika ia menyeru “labbaikallahumma labbaik, aku penuhi
panggilan-Mu ya Allah”, maka Allah swt
langsung menolaknya “tidak ada kata selamat datang bagimu, tidak
sambutan kebaikan bagimu” wal iyadzubillah.
Ada kisah menarik di zaman nabiyullah Musa as. Dimana
ketika itu kaumnya sedang dilanda paceklik dan kemarau panjang. Maka nabiullah
Musa mengumpulkan kaumnya bersama-sama untuk beristighatsah, memohon kepada
Allah agar segera diturunkan hujan. Serentak mereka menengadahkan tangan
berseru, namun dijawab Malaikat dengan suara lantang “Tidak akan dikabulkan
doa-doa kalian, sampai salah seorang diantara kalian keluar dari barisan,
karena ia telah memakan harta yang haram” nabiullah Musa tidak berani dan tidak
mengetahui siapa yang dimaksud. Dan orang yang merasa sumber masalahpun tidak
berani keluar dari barisan sehingga semua orang pasti akan mengetahui
kejelekannya. Mereka berdoa berulang-ulang dan disambut dengan jawaban yang
sama oleh Malaikat, sampai akhirnya orang yang memakan barang haram menjerit
hatinya, menyesal gara-gara ia semua menjadi susah. Ia bertaubat dengan
sungguh-sungguh, seketika itu Allah swt menurunkan hujan.
2.
Ikhlas karena Allah
SWT
Menunaikan haji bukan karena malu dengan orang lain
apalagi untuk mengejar gelar dan status sosial di masyarakat. Haji dilakukan
hanya semata-mata karena Allah swt sebagai wujud penghambaan. Dengan niat yang
ikhlas, akan dikabulkan doanya ketika ia berdoa, diberi ampun ketika
beristigfar. Rasulullah saw, bersabda”orang-orang yang menunaikan ibadah haji
dan umrah adalah tamu-tamu Allah, jika mereka berdoa pasti akan dikabulkan,
jika mereka minta ampun pasti diampuni” HR. Ibnu Majah.
3.
Berbekal taqwa
Allah swt berfirman dalam rangkaian ibadah haji agar
membekali dirinya dengan taqwa yaitu sikap siap taat terhadap apa yang allah
swt perintahkan dan rasul-nya kerjakan serta siap meninggalkan segala yang dilarang.
Allah berfirman:
“Berbekallah, dan Sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah
takwa[124] dan bertakwalah kepada-Ku Hai orang-orang yang berakal. “ maksud bekal
takwa di sini ialah bekal yang cukup agar dapat memelihara diri dari perbuatan
hina atau minta-minta selama perjalanan haji.
4.
Menguasai ilmu tentang
ibadah haji
Para Ulama Usul sepakat bahwa ilmu itu penting dan
diahulukan dari pada amal perbuatan. Karena amal perbuatan yang tidak didasari
ilmu pengetahuan, selain tidak akan diterima justru mengarah kepada membuat
hal-hal yang baru yang dilarang agama.
Ilmu yang harus diketahui oleh seorang calon jama’ah
haji antara lain Rukun Haji dan Wajib Haji. Rukun haji bila tidak dilaksanakan
menyebabkan haji tidak sah, sedangkan wajib haji bila tidak dilaksanakan harus
membayar dam/denda.
5.
Mengetahui ilmu
tentang Safar
Ibadah haji/Umrah adalah ibadah yang memakan waktu
panjang dan tempat yang jauh. Berarti terkait deng safar atau perjalanan. Dalam
fiqh orang yang sedang mengadakan perjalanan mendapatkan
dispensasi-dispensasi/rukhsoh dari Allah swt, seperti bertayammum, shalat
dijama’ atau digabung, shalat di qashar atau diperpendek menjadi dua rakaat.
Disinilah apresiasi agama yang begitu besar terhadap ibadah ini, selain rukhsoh
di atas, ternyata safar itu menjadi ibadah yang berdiri sendiri, sehingga kita
disunnahkan untik berdoa ketika berangkat, mendoakan dan didoakan. Bahkan doa
yang tidak akan tertolak adalah doa yang dilaksanakan pada saat safar.
Jika semua persiapan ini dilakukan oleh seorang calon
jama’ah haji, maka insya Allah ibadah haji yang hendak dikerjakan akan
memperoleh predikat haji mabrur. Namun ada hal yang lebih berat yang akan
dilalui oleh para jama’ah haji kita jika mereka telah kembali ke tanah air,
yaitu mempertahankan kemabruran ibadah haji dalam kehidupan sehari-sehari
dengan masyarakat. Tanda mabrurnya haji seseorang adalah bisa dilihat dari
perubahan pada dirinya. Adakah perubahan menjadi lebih baik dari sebelumnya dan
istiqomah dalam ketaatan sampai akhir hidupnya atau sama saja dengan sebelum
menunaikan haji? Jawabannya dikembalikan kepada pribadi-pribadi yang sdh
melaksanakan haji. Karena haji yang diterima Allah swt hanya haji yang mambrur,
Rasulullah bersabda”haji mabrur tiada balasannya kecuali surga, dan dari
pelaksanaan umrah ke umrah yang lain akan menghapus kesalahan antara keduanya”
HR Imam Ahmad.
Semoga saudara-saudara kita yang berangkat haji
dikaruniai Haji Mabrur yang memberi pengaruh baik dalam kehidupan dan perilaku
mereka, dan bagi saudara-saudara kita yang belum berangkat semoga Allah
memudahkan jalannya agar mereka juga bisa menyaksikan keagungan-Nya melalui
ibadah yang agung ini.
بَارَكَ
اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ الْقُرْانِ الْعَظِيْمِ , وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ
بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلأَيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ , أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا
وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِكَافَةِ
الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ, فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ
الرَّحِيْمُ
Khutbah Jumat
Kedua
الْحَمْدُ
لِلَّهِ الَّذِي لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَلَهُ الْحَمْدُ
فِي الْآخِرَةِ وَهُوَ الْحَكِيمُ الْخَبِير
اللهم صَلِّ على مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اللهم بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. فيا أيها المسلمون، اتقواالله ما استطعتم وأطيعوه فلن تزالوا بخير ما أطعتم وأكثروا من الصدقة والإستغفار وصلة الأرحام، ولازموا الصلاة على خير خلقه عليه الصلاة والسلام، فقد أمركم الله بذالك فقال إن الله وملائكته يصلون على النبي يا أيهاالذين آمنوا صلو عليه وسلموا تسليما. اللهم أَعِزَّ الْإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ. رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا، إِنَّهَا سَاءتْ مُسْتَقَرًّا وَمُقَامًا. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْإِيْمَانِ، وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوْبِنَا غِلاًّ لِلَّذِيْنَ آمَنُوْا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ.
اللهم صَلِّ على مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اللهم بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. فيا أيها المسلمون، اتقواالله ما استطعتم وأطيعوه فلن تزالوا بخير ما أطعتم وأكثروا من الصدقة والإستغفار وصلة الأرحام، ولازموا الصلاة على خير خلقه عليه الصلاة والسلام، فقد أمركم الله بذالك فقال إن الله وملائكته يصلون على النبي يا أيهاالذين آمنوا صلو عليه وسلموا تسليما. اللهم أَعِزَّ الْإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْمُشْرِكِيْنَ. رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا، إِنَّهَا سَاءتْ مُسْتَقَرًّا وَمُقَامًا. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْإِيْمَانِ، وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوْبِنَا غِلاًّ لِلَّذِيْنَ آمَنُوْا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوْفٌ رَحِيْمٌ.
اللهم اغفر
للمسلمين والمسلمات الأحياء منهم والأموات وللحجاج والمعتمرين كلهم ولمن له حقوق
علينا ولمن أحسن إلينا برحمتك يا أرحم الراحمين.
اللهم اجعل حجهم حجا مبرورا وسعيا مشكورا وذنبا مغفورا وتجارة لن تبور.
اللهم إِنَّا
نَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ مِنْهُ نَبِيُّكَ مُحَمَّدٌ صَلَّى الله
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا اسْتَعَاذَ مِنْهُ نَبِيُّكَ
مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَأَنْتَ الْمُسْتَعَانُ، وَعَلَيْكَ
الْبَلَاغُ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بالله. ربنا أتنا في الدنيا حسنة
وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار،
عباد الله إن
الله يأمركم بالعدل والإحسان وإيتاء ذي القربي وينهى عن الفحشاء والمنكر يعظكم
لعلكم تذكرون أذكر الله العظيم ولذكر الله أكبر والله يعلم ما تصنعون. أقيموا
الصلاة.
jika dibuka bahasa indonesia mohon jangan dialihbahasakan ke bahasa inggris
BalasHapusCasino Promo Code 2022 for $1K Risk-Free Slot at - JTM Hub
BalasHapusCasino Promo Code 강원도 출장안마 2022 김포 출장샵 for $1K Risk-Free Slot at 강원도 출장샵 Mohegan Sun. Sign up at Casino 남원 출장마사지 Promo Code 2022 and enjoy over 나주 출장샵 200 gaming options for fun and risk-free